Sinergi Pemerintah, TNI-Polri, dan LSM di Kota Pahlawan: Deklarasi Damai untuk Menjaga Persatuan dan Keamanan Surabaya.

 

Surabaya, 4 September 2025. MDTNI Journalist  – DPP Madas yang diketuai Bung Taufik bersama 35 LSM dan komunitas se-Surabaya mendeklarasikan pernyataan damai di Lapangan Tugu Pahlawan. Dalam deklarasi tersebut, mereka sepakat menolak segala bentuk provokasi, kerusuhan, dan anarkisme yang berpotensi memecah persatuan masyarakat Kota Pahlawan.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, S.T., M.T., Dankodaeral V Laksda TNI Ali Triswanto, S.E., M.Si., Dandim 0830/Surabaya Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono, S.Sos., M.Han., Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si., Kapolres Tanjung Perak Surabaya AKBP Wahyu Hidayat, S.I.K., M.H., serta Wakil Wali Kota Surabaya Ir. H. Armuji, M.H.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan apresiasi atas komitmen bersama masyarakat, LSM, dan aparat keamanan. “Saya berharap deklarasi ini mampu menciptakan suasana kondusif tidak hanya di Surabaya, tetapi juga di seluruh Jawa Timur,” ujarnya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menegaskan Polri akan mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan. “Namun, pelanggaran hukum tetap akan ditindak. Mari bersama-sama menolak provokasi dan menjaga Kamtibmas di Surabaya tetap kondusif,” tegasnya.

Dankodaeral V, Laksda TNI Ali Triswanto, juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak. “Dengan semangat gotong-royong, saya percaya Surabaya akan tetap aman dan harmonis. TNI-Polri siap bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat demi kebaikan Kota Pahlawan,” katanya.

Wakil Wali Kota Armuji menambahkan bahwa menjaga marwah Kota Pahlawan adalah kewajiban semua warga. “Surabaya harus tetap rukun, damai, dan guyub demi generasi mendatang,” ujarnya.

Deklarasi damai ini menghasilkan enam poin sikap bersama:

  1. Menjaga Surabaya tetap aman, damai, dan rukun dalam kebersamaan.

  2. Menguatkan gotong royong sebagai jati diri warga kota demi masa depan Surabaya.

  3. Menyampaikan aspirasi dengan kritis, tertib, dan tidak mudah terprovokasi.

  4. Menolak segala bentuk kekerasan dan perusakan dalam penyampaian aspirasi.

  5. Tetap bersatu dalam harmoni, anti-anarki, dan bersama-sama Jogo Suroboyo.

  6. Suroboyo, Wani wani wani.

Deklarasi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, TNI, Polri, dan organisasi masyarakat mampu memperkuat persatuan serta menjaga perdamaian di Kota Pahlawan.

Redaksi: Didin
Editor: Mnd

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Gresik Punya Destinasi Kuliner Malam, TanaTuju Suguhkan Makanan UMKM, Live Music, dan Pemandangan Lampu Kota Memukau.

  GRESIK, 5 Spetember 2025. MDTNI Journalist  – Malam di Gresik kini tak lagi sepi. Hadirnya TanaTuju, pusat…

Kelurahan Bulak Banteng Luncurkan Program Rehab Rumah Tidak Layak Huni Tahun 2025 untuk Warga Berpenghasilan Rendah di Kecamatan Kenjeran Surabaya.

  SURABAYA, 5 September 2025. MDTNI Journalist  – Melalui program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun Anggaran 2025,…

Kanit Binmas Polsek Balaraja Polresta Tangerang Ipda Setiyono Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di PT Mitra Toyota Indonesia Bersama Tokoh Agama dan Masyarakat.

  TANGERANG, 5 September 2025. MDTNI Journalist  – Kanit Binmas Polsek Balaraja Polresta Tangerang, Ipda Setiyono, SH,…